Kejaksaan mendakwa Hu Guan-jun atas pembunuhan dan membahayakan orang, memohon hakim menghukum mati Hu karena membunuh lima orang dan melukai 12 orang. Sidang kasus pertama Hu melibatkan hakim warga sipil yang memungkinkan hukuman mati. Saat Hu Guan-jun dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan, Ma Yi-sen merencanakan balas dendam.

Luo, seorang pasien pengidap skizofrenia yang diduga membunuh seorang juru sita, dinyatakan tak bersalah dan dihukum lima tahun penjara dengan perlindungan. Kejaksaan menyalahkan putusan tersebut disebabkan hasil kerja dokter pemeriksa yang tidak layak, sementara keluarga Luo terus diganggu warga yang marah. Putra Luo butuh uang dan menghubungi pinjaman daring.

Gao-zhang Yu-Min mengkritik Partai Keadilan dengan keras atas kecelakaan Penglai, karena mereka belum menepati janji mereka saat pemilihan tentang menghapuskan korupsi. Setelah serangkaian kematian malang di keluarganya, Yu-min percaya Zheng-ming adalah pembawa sial.

Gao-zhang Yu-min dituduh membeli suara. Xing-guo mulai sering minum miras setelah kehilangan bisnisnya. Saat mabuk, dia menganiaya keluarganya secara fisik dan verbal.

Pertikaian Partai Keadilan dan Partai Demokrasi dan Kedamaian berujung dengan kekerasan. You-ming menengahi pertengkaran Guan-jun dan Jia-wei. Jia-wei dipilih sebagai direktur, sebuah pesta diadakan di hotel. Zi-qiang dan Zheng-ming kembali ke kampung Zi-qiang untuk mengurus Mei-zhi setelah tahu soal penyakitnya. Xing-zhu membantu meneliti penyakit Mei-zhi selama Zi-qiang menghilang berhari-hari.

Zheng-guang dan Lin berdebat tentang hukum otonom yang mengatur orang tunawisma. Hubungan Jia-wei dan Li-yun tak stabil akibat putra mereka, Guan-jun, yang bermasalah. Dia fokus menangani masalah di perusahaannya untuk melupakan rasa tak berdaya yang disebabkan keluarganya.