HeartBeat

Vampir Woo-hyeol memiliki satu keinginan kuat: menjadi manusia dan merasakan cinta yang mendalam. Dia mencoba banyak cara untuk menjadi manusia, tetapi tidak satu pun yang berhasil. Setelah mendengar dari seekor kucing berusia 1000 tahun bahwa dia bisa menjadi manusia jika dia tidur di peti mati selama 100 tahun, dia memasuki peti mati itu dan tidur untuk waktu yang lama.

Satu hari tersisa dari target 100 tahunnya, dia gagal menjadi manusia. Dia bahkan digigit oleh seorang wanita, In-hae, menyebabkan dia pingsan. Yang-nam menyarankan agar wanita itu tetap di sisinya dan mengawasinya, karena dia bukan seperti orang biasa. Sementara itu, In-hae bertemu dengan penipu real estat dan berniat mengejarnya, tetapi dia malah mendapati bahaya...

In-hae menemukan Woo-hyeol ternyata vampir sungguhan. Namun, apa yang dibeli Woo-hyeol dengan kartu kredit In-hae makin mengejutkannya. Dia mengancam akan menjual wastu jika Woo-hyeol tidak membayar utangnya dan mulai tinggal kontrak bersamanya. Woo-hyeol bertemu kembali dengan vampir bernama Sang-hae dan Dong-seop di pasar barang bekas. Mereka meratapi dunia vampir yang telah dinodai manusia.

Darah di bibir In-hae memicu ingatan Woo-hyeol akan Hae-sun. Woo-hyeol penasaran apakah In-hae adalah reinkarnasi Hae-sun. In-hae mencemaskan ciuman pertamanya dengan Woo-hyeol dan merasa lebih tak nyaman melihatnya bekerja menjadi petugas kebersihan di sekolah tempatnya bekerja. Yang-nam memberi tahu Woo-hyeol bahwa jika meminum darah In-hae yang penuh cinta, dia bisa menjadi manusia.

Woo-hyeol berusaha mengubah darah In-hae menjadi penuh cinta, tapi In-hae tak menunjukkan ketertarikan sama sekali. Lebih buruk lagi, rumor menyebar di sekolah bahwa Woo-hyeol dan In-hae berkencan, yang mengakibatkan In-hae kehilangan pekerjaannya. Merasa kesal, In-hae mabuk berat dan menceritakan masa lalunya kepada Woo-hyeol. Reaksi Woo-hyeol yang tulus membuat jantung In-hae berdebar kencang.

In-hae mencari pekerjaan baru. Do-sik menyarankan agar In-hae menjadikan wastunya sebagai wisma. Meskipun Woo-hyeol menentang itu pada awalnya, dia akhirnya setuju karena tak ada cara lain bagi In-hae dan Do-sik untuk menjadi lebih dekat. Saat Woo-hyeol menyadari rasa sayang Do-sik pada In-hae, dia merasa sedikit cemburu. Sementara itu, seseorang yang dirindukan Woo-hyeol muncul di hadapannya.

Woo-hyeol kaget melihat Hae-won, yang terlihat persis seperti cinta masa lalunya, Hae-sun. Dia tak bisa mendekati Hae-won karena sepertinya Hae-won tak mengingat kehidupan masa lalunya. Karena merasa bersalah pada Woo-hyeol, In-hae mengundang Hae-won makan malam agar dia dan Woo-hyeol bisa menghabiskan waktu bersama. In-hae cemas identitas vampir Woo-hyeol akan terungkap saat makan malam.

Woo-hyeol dan In-hae terpaksa meninggalkan wastu karena konstruksi. Ketika sedang berpisah, mereka jadi lebih sering memikirkan satu sama lain. Namun, Woo-hyeol mulai mengalami gejala fisik, dan mendengar dari Yang-nam bahwa jika dia tidak meminum darah In-hae yang dipenuhi dengan cinta, dia akan segera mati.

Do-sik mengetahui bahwa Woo-hyeol adalah vampir dan menguji In-hae, yang secara tak terduga melindungi Woo-hyeol. Woo-hyeol, terganggu oleh fakta bahwa dia membutuhkan darah In-hae untuk bertahan hidup, menghadapi tantangan tambahan saat Hae-won menjadi lebih menyayangi Woo-hyeol. Putus asa untuk mendapatkan darah In-hae yang penuh dengan cinta, hati Woo-hyeol tersiksa.

In-hae tidak dapat memahami Woo-hyeol, yang mengatakan dia perlu darah In-hae yang dipenuhi dengan cinta. Woo-hyeol mengusulkan kesepakatan bahwa jika In-hae memberinya darah, dia akan meninggalkan rumah. Sementara itu, Hae-won meminta In-hae mengadakan pesta agar bisa lebih dekat dengan Woo-hyeol. Segalanya tampak berjalan lancar, tapi In-hae tak bisa menghilangkan perasaan tidak nyaman.

Woo-hyeol dan In-hae memiliki perasaan aneh antara satu sama lain setelah pesta. Do-sik, yang menyadari sesuatu terjadi di antara mereka, mencoba memisahkan mereka dengan memberi tahu In-hae bahwa Woo-hyeol adalah vampir. Namun, In-hae malah memihak Woo-hyeol. Dalam keadaan mabuk, Hae-won menelepon Woo-hyeol, dan saat dalam perjalanan untuk mengantarnya, dia menemukan fakta yang mengejutkan.

Saat merawat Woo-hyeol, In-hae dan Woo-hyeol menegaskan perasaan mereka satu sama lain. Atas permintaan Gwang-ok, mereka menghabiskan waktu bersama sambil merawat Min-jae. Sementara itu, Do-sik, yang bekerja sama dengan Man-hwi, mulai curiga bahwa Woo-hyeol adalah setengah vampir. Setelah menyadari bahwa Woo-hyeol mengincar darah In-hae untuk menjadi manusia, Do-sik segera mengejar Woo-hyeol.

Woo-hyeol tidak dapat memaafkan dirinya sebab kehilangan kendali karena insting vampirnya saat melihat darah In-hae. Saat dia menderita karena nasib kejam yang menghalanginya untuk bersama In-hae, dia memutuskan untuk meninggalkan In-hae. Sementara itu, setelah mengetahui bahwa Woo-hyeol adalah setengah vampir yang dia cari, Do-sik memerintahkan Man-hwi untuk menangkap Woo-hyeol.

Ayah In-hae yang telah lama ditunggu kembali, tetapi luka emosional In-hae membuatnya sulit menerimanya. Sementara itu, kesehatan Woo-hyeol terus memburuk, membuat Sang-hae dan Dong-seop sangat sedih karena mereka menyadari bahwa waktunya hampir habis. Sementara itu, karena Man-hwi gagal menangkap Woo-hyeol, Do-sik pun bertindak sendiri.

"Sekalipun jantungku tak berdetak, itu bisa sangat menyakitkan." Meski Woo-hyeol meninggalkan In-hae demi kebaikannya sendiri, kerinduan itu tak kunjung padam. In-hae juga merindukannya dan berkeliling untuk mencari Woo-hyeol yang tiba-tiba menghilang. Saat itu, Man-hwi mengunjungi wisma tamu dan membahayakan In-hae. Lebih buruk lagi, ada rumor menyebar tentang vampir yang tinggal di wastu.

Saat Woo-hyeol menerima kenyataan bahwa tidak banyak waktu yang tersisa untuknya, dia memutuskan untuk menghabiskan sisa waktunya bersama In-hae. Do-sik, setelah mengetahui bahwa Woo-hyeol makin dekat dengan kematian, juga menjadi cemas. Akankah Woo-hyeol dan In-hae dapat mempertahankan cinta mereka sampai akhir?