Koh You, pemain basket berbakat, dan Go Jun-hee, siswa cerdas, terkenal karena persahabatan mereka di sekolah. Keduanya dibesarkan nenek Jun-hee dan memiliki kepribadian, kebiasaan, selera, dan tipe ideal yang sangat bertolak belakang. Mereka tidak pernah berkonflik, tapi suatu hari seorang murid pindahan cantik bernama Han So-yeon datang.

Koh You dan Jun-hee jatuh cinta pada So-yeon. Meski So-yeon bersikap dingin, Koh You tetap terpikat dengan So-yeon. Sementara itu, Jun-hee memikirkan kondisi kesehatannya yang buruk dan tinitus yang berulang.

Jun-hee dilarikan ke IGD dalam kondisi kritis. Ia didiagnosis menderita gagal ginjal kronis, penyakit yang sama dengan yang diderita mendiang kakaknya. Koh You diliputi kesedihan dan membuat keputusan seumur hidup.

Koh You dan Jun-hee kembali ke sekolah dalam kondisi yang lebih baik. Mereka sekali lagi terpikat oleh So-yeon dan senyumnya. Pesta yang akan datang sangat dinantikan, dan masih belum pasti siapa yang akan menemani So-yeon ke acara tersebut.

Ada ketegangan di antara Koh You dan Jun-hee karena perasaan mereka terhadap So-yeon. Jun-hee bingung karena perubahan yang terjadi dalam pikiran dan tubuhnya. Saat Koh You mencoba mendekati So-yeon, ia menyaksikan sesuatu yang membuatnya tidak percaya.

Setelah mengetahui rahasia So-yeon, Koh You syok dan mempertimbangkan apakah akan merelakan perasaannya terhadap So-yeon. Sementara itu, Jun-hee terus mengkhawatirkan So-yeon, yang ditinggal sendirian. Dia diam-diam mengikuti So-yeon yang menangis.

Koh You merasakan perubahan Jun-hee dan berharap itu karena sindrom memori seluler. Konflik antara Koh You dan Jun-hee makin memanas setelah Koh You mengetahui rahasia So-yeon. Apa yang akan terjadi dengan persahabatan mereka yang telah lama terjalin dan kokoh?

Menghadapi perpisahan yang tak terduga, Koh You dan Jun-hee mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya satu sama lain. Kendati ia mencoba untuk kembali ke kehidupan normal, Jun-hee merasa lebih sulit untuk berbagi rasa sakitnya dengan Koh You.