Playboy Amerika: Kisah Hugh Hefner

Kisah mengejutkan tentang bagaimana Marilyn Monroe menjadi model pertama Playboy.

Hugh Hefner meyakinkan manajer langganan barunya untuk berpose sebagai model halaman tengah pertama dan konsep "gadis tetangga sebelah" menjadi formula kesuksesan Playboy.

Di pertengahan tahun 1950-an, Hugh Hefner dan Playboy meraih kesuksesan nasional, sehingga Hefner dapat menyuarakan masalah sosial sambil menikmati kesenangan menjadi Mr. Playboy.

Untuk memopulerkan gaya hidup bujangan Playboy, Hugh Hefner membuka Klub Playboy di Chicago dan menciptakan penyambut tamu yang sempurna - si bunny.

Hugh Hefner menciptakan Wawancara Playboy, yang menjadi platform para pemimpin budaya untuk mendiskusikan masalah sosial yang mendesak, dan menayangkan wawancara kontroversial dengan Malcolm X.

Hefner menjadi kecanduan obat amfetamin yang memungkinkan ia bekerja setiap saat, menggunakan halaman majalah untuk memperjuangkan hak-hak sipil dan akhirnya menerbitkan perkataan tertulis terakhir Martin Luther King Jr.

Sementara Hugh Hefner menemukan cinta dan kesuksesan di Hollywood, Playboy terlibat persaingan panas secara publik dengan Penthouse.

Sekretaris dan sahabat Hugh Hefner, Bobbie Arnstein, berada di tengah konspirasi untuk menjatuhkan kerajaan Playboy dan kesetiaannya kepada Hefner berujung pada kematiannya.

Setelah kematian Bobbie Arnstein, Hugh Hefner menetap di rumah besarnya di Los Angeles, tetapi ia harus menghadapi pembunuhan Playmate Dorothy Stratten.

Karena Playboy di ambang kebangkrutan, Hefner mengorbankan teman dan bersandar pada keluarganya untuk menyelamatkan masa depan Playboy.